Riau Berantas Narkoba, LAMR Dorong Pembangunan Pusat Rehabilitasi

Rakyatmerdekanews.co.id, Riau- Pekanbaru, 26 September 2025,- Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) menunjukkan komitmen kuat dalam memerangi peredaran narkoba di Provinsi Riau. Dalam agenda “Sembang-sembang Narkoba” bersama Polda Riau dan Badan Narkotika Nasional (BNN), LAMR menegaskan pentingnya membangun pusat rehabilitasi narkoba di Riau untuk membantu penanganan korban penyalahgunaan narkoba.(24/9/25).

Kondisi peredaran narkoba di Riau sudah sangat mengkhawatirkan. Hampir setiap hari muncul kasus narkoba di Riau, terutama di wilayah pesisir seperti Kepulauan Meranti yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Masyarakat menjadi tidak peka karena kasus narkoba yang terus meningkat.

“Bisa jadi nanti, bukan lagi rokok yang diminta anak kepada ayahnya di warung, tapi paket narkoba. Ini ancaman nyata,” kata Datuk Alang Rizal, Sekum MKA LAMR.

LAMR akan segera menyusun dan mengeluarkan rekomendasi resmi terkait pembangunan pusat rehabilitasi narkoba di Riau. Ketua Umum MKA LAMR, Datuk Seri H. Marjohan Yusuf, menyatakan bahwa Riau perlu memiliki pusat rehabilitasi untuk menyelamatkan masa depan generasi muda. “Ini bagian dari komitmen LAMR sejak dulu. Kita butuh langkah strategis. Riau perlu punya pusat rehabilitasi, demi menyelamatkan masa depan generasi muda,” tegasnya.

Polda Riau dan BNN mendukung upaya LAMR dalam memberantas narkoba. Dirbinmas Polda Riau, Kombes Eko, mengonfirmasi status darurat narkoba di beberapa wilayah di Riau, seperti Dumai, Meranti, Pekanbaru, Kuansing, dan Pelalawan. Sementara itu, BNNP Riau, Kombes Pol Herlyanto, menekankan pentingnya membangun pusat rehabilitasi terbesar di Riau untuk membantu penanganan korban penyalahgunaan narkoba.

“Daerah pesisir paling tinggi ancamannya. Barang masuk lewat pelabuhan-pelabuhan tikus. Dari daratan, masuk melalui Aceh,” ungkap Kombes Eko.

LAMR, Polda Riau, dan BNN sepakat untuk bekerja sama dalam memberantas narkoba di Riau dan membangun pusat rehabilitasi yang memadai untuk membantu korban penyalahgunaan narkoba. Rekomendasi pembangunan fasilitas rehabilitasi dari lembaga adat dapat menjadi dorongan kuat bagi pemerintah daerah untuk bertindak cepat dalam menangani masalah narkoba di Riau.

Dengan kerja sama dan langkah strategis ini, diharapkan dapat membantu mengurangi peredaran narkoba di Riau dan memberikan penanganan yang tepat bagi korban penyalahgunaan narkoba.(FN)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *