
RMnews, Jakarta – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian membongkar masalah besar di tubuh Badan Usaha Milik Daerah Indonesia. Dari 1.091 BUMD, tercatat 300 BUMD merugi dengan total kerugian Rp 5,5 triliun!
Tito menyebut salah satu penyebabnya adalah banyaknya kursi direksi dan komisaris yang diisi tim sukses (timses) kepala daerah tanpa profesionalisme.
“Ya boleh juga dari tim sukses asal profesional. Tapi kalau nggak, jadi beban,” tegas Tito.
Tak hanya itu, banyak BUMD yang tidak sesuai potensi daerah. Potensinya pertanian, tapi malah bisnis konstruksi. Potensinya pariwisata, tapi malah masuk tambang.
Tito juga mengungkap dividen BUMD hanya 1% dari total aset dan laba hanya 1,9% dari total aset, menunjukkan lemahnya pengelolaan.
Untuk itu, Tito meminta DPR mendukung pembentukan UU BUMD agar pengelolaan lebih tegas dan tidak menjadi beban daerah. (Red)